Kegiatan BHS


Tembus Pasar Amerika Dan Eropa, BHS Ajak Warga Dan Pemkab Sidoarjo Gunakan Produk Kampung Pot Kemangsen

Terbit, 08 Jul 2020 oleh : Admin


Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) meminta warga dan Pemkab Sidoarjo memanfaatkan dan menggunakan produk-produk yang ada di Kampung Pot Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Selain produk para perajin termasuk produk berkualitas bagus juga untuk menumbuhkembangkan usaha para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sidoarjo.

Apalagi, saat ini produk-produk Kampung Pot mulai pot bunga, meja dan kursi, wastafel, bak mandi dan lainnya mampu menembus pasar Amerika, Eropa dan Malaysia. Selain itu juga menembus pasar diluar Jawa Timur, diantaranya ke Merauke, Banjarmasin (Kalimantan) serta ke Sumatera.

"Kampung Pot ini harus mendapatkan perhatian pemerintah. Karena usaha mereka sangat potensial untuk menghasilkan devisa dalam negeri baik untuk Indonesia pada umumnya maupun Sidoarjo pada khususnya. Produk UMKM Kampung Pot bukan hanya menembus pasar diluar Jawa tapi juga menembus pasar Amerika dan Eropa," ujar Bambang Haryo Soekartono saat mengunjungi Kampung Pot Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Selasa (07/07/2020).

BHS menilai para perajin di Kampung Pot saat ini memang belum membutuhkan permodalan. Akan tetapi, suatu saat akan membutuhkan permodalan itu. Yakni saat pesanan produknya semakin besar dan meningkat (banyak). Karena itu, usaha sebanyak 30 perajin yang memiliki 10 sampai 50 karyawan per perajin itu, seharusnya mendapatkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Apalagi, pinjaman KUR juga sudah bisa mencapai ratusan juta.

"Mungkin kalau nanti butuh permodalan, semua bank penyalur KUR baik bank BUMN maupun BUMD harus bisa menyalurlan bantuannya ke Kampung Pot Kemangsen. Bila saya diamanahi jadi Bupati Sidoarjo, saya akan menggunakan produk Sidoarjo untuk pembangunan taman hijau dan lainnya. Produk kampung pot bakal dimanfaatkan maksimal baik oleh warga maupun Pemkab Sidoarjo," imbuhnya.

Selain itu, lanjut mantan anggota DPR RI 2014 - 2019 ini menilai seharusnya Pemkab Sidoarjo memberikan informasi dan bimbingan soal standarisasi produk Kampung Pot. Baik itu menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun standar internasional lantaran mereka (perajin) memenuhi pasar dalam dan luar negeri.

"Termasuk pelatihan peningkatan keahlian dan skill (kemampuan) perajin. Misalnya karyawannya diberi patihan dan bimbinhan soal skill dan kemampuan dalam membuat inovasi-inovasi menggunakan Teknologi Informasi (IT) agar menghasilkan betuk variatif dan diminati masyarakat. Termasuk menjaga kualitas dan mutunya," tegasnya.

Sementara salah seorang perajin, Ny Iswatun yang juga pemilik Manunggal Jaya menegaskan pihaknya mampu berproduksi khusus pot sebanyak 200 unit per hari. Dirinya mengandalkan sebanyak 20 karyawan. Akan tetapi untuk produk lainnya masih bergantung kerumitan pembuatannya.

"Kami mampu melayani permintaan dalam dan luar negeri selama transportasi pengirimannya lancar," paparnya.

Sekretaris Paguyuban Kampung Pot Panca Warna, Dadang mengaku memiliki 30 anggota perajin pot. Rata-rata per pemilik usaha mempekerjakan sekitar 10 sampai 50 karyawan. Baginya meski anggotanya belum membutuhkan permodalan, akan tetapi butuh promosi dan stan khusus promosi Kampung Pot.

"Paguyuban kami yang dibutuhkan dari pemerintah, stan khusus pameran. Karena sampai saat ini di Kampung Pot belum ada stan promosi dan pameran itu. Termasuk soal ikon yang bisa mempublikasikan Kampung Pot Kemangsen," tandasnya. 

 

#berita sidoarjo #calon bupati sidoarjo #pilbup sidoarjo 2020 #pilkada jatim 2020 
#pilkada sidoarjo #pilkada sidoarjo 2020 #sidoarjo #bhs #bambang haryo #calon bupati sidoarjo
#calon bupati sidoarjo 2020 #BHS-Taufiq #golkar #pks #ppp #demokrat #gerindra

 

SUMBER : //republikjatim.com/baca/tembus-pasar-amerika-dan-eropa-bhs-ajak-warga-dan-pemkab-sidoarjo-gunakan-produk-kampung-pot-kemangsen