Kegiatan BHS


Bangunan Tinggalan Belanda, BHS Siap Revitalisasi Pasar Surungan Balongbendo

Terbit, 07 Jul 2020 oleh : Admin


Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) bakal merevitalisasi bangunan Pasar Surungan Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Ini menyusul, pasar peninggalan Belanda itu hingga kini belum pernah dibangun sama sekali.

Selain itu, bangunan dan infrastrukturnya juga memprihatinkan. Mulai saluran listrik hingga kamar mandi dan WC yang ada di pojok pasar itu kondisinya memprihatinkan.

"Kalau saya diamanahi jadi Bupati, saya siap merevitalisasi Pasar Surungan. Revitalisasinya tidak menggangu pedagang. Yakni dengan direvitalisasi per blok hingga selesai. Pembangunan tidak akan memindahkan pedagang dan peralatan daganganya. Karena kita tidak boleh menyusahkan rakyat," ujar Bambang Haryo Soekartono kepada republikjatim.com, Selasa (07/07/2020) saat bagi-bagi masker di Pasar Surungan.

Menurut mantan anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini, Pasar Surungan letaknya sangat strategis. Hal itu lantaran pasar langsung terkoneksi dengan angkutan sungai. Pihaknya meyakini saat jaman Belanda, Pasar Surungan merupakan ujung tombak perdagangan perbatasan wilayah Sidoarjo dan Gresik.

"Ada puluhan desa yang menggantungkan pasar ini baik dari wilayah Balongbendo maupun wilayah Wringinanom, Gresik. Karena itu, masalah pasar ini bukan hanya urusan pemerintah desa akan tetapi pemerintah kabupaten juga harus hadir dalam pembenahan pasar ini," imbuhnya.

BHS meyakini jika Pasar Surungan saat jaman penjajahan lebih besar dibandingkan dengan Pasar Porong. Akan tetapi, hingga kini belum ada pembenahan dan belum ada perhatian sama sekali. Padahal fungsinya melayani warga masyarakat perbatasan Sidoarjo dan Gresik. Hal ini seharusnya diperhatikan. Karena pasar sudah dalam kondisi tidak layak. Misalnya kamar mandi dan WC hancur serta saptitank juga penuh. Bahkan tak ada tabung pemadam kebakaran atau Alat Pemadam Kebakaran (Apar). Begitu juga aliran listriknya semua tak layak karena tak tertata rapi. Padahal pasar beroperasi 24 jam.

"Semua akan saya lengkapi kalau saya diamanahi jadi bupati. Termasuk tempat pembuangan sampah yang mencapai 1 ton lebih per hari akan dilengkapi kendaraan pengangkut sampah berupa truk. Sampahnya juga sama dengan pasar lainnya akan didaur ulang dan hasilnya untuk membayar retribusi. Karena sampah pasar 80 sampai 90 persen bisa didaur ulang," tegas Alumnus ITS Surabaya ini.

Selain itu, BHS juga bakal membangun jembatan penghubung Wringinanom ( Gresik) dan Balongbendo (Sidoarjo). Hal ini lantaran lantaran perahu-perahu penyeberangan di belakang Pasar Surungan sudah tidak layak beroperasi. Akan tetapi, setiap hari mampu menyeberangkan sekitar 400 motor dan 800 orang penumpang menggantungkan penyeberangan perahu kayu itu.

"Penyeberangan juga akan kami perhatikan. Agar lebuh lancar dibangun jembatan kecil khusus sepeda motor. Pembangunan jembatan akan disampaikan ke Pemkab Gresik agar bisa bersinergi membangun jembatan yang masih bisa dilalui perahu di bawahnya," ungkap Bacabup yang bakal berangkat dari Partai Golkar dan Partai Gerindra ini.

Sementara Kepala Keamanan Pasar Surungan, Mujiono sekaligus pedagang setempat mengaku merasa senang denagn adanya program BHS merevitalisasi Pasar Surungan. Menurutnya bukan hanya pedagang yang senang, akan tetapi semua warga Balongbendo dan Wringinanom juga bakal senang.

"Semoga rencana revitalisasi itu bisa segera diwujudkan Pak BHS. Itu harapan kami semua baik pedagang maupun konsumen yang belanja di pasar peninggalan Belanda ini," tandasnya.

 

#berita sidoarjo #calon bupati sidoarjo #pilbup sidoarjo 2020 #pilkada jatim 2020 
#pilkada sidoarjo #pilkada sidoarjo 2020 #sidoarjo #bhs #bambang haryo #calon bupati sidoarjo
#calon bupati sidoarjo 2020 #BHS-Taufiq #golkar #pks #ppp #demokrat #gerindra

 

SUMBER : //republikjatim.com/baca/bangunan-tinggalan-belanda-bhs-siap-revitalisasi-pasar-surungan-balongbendo