Terbit, 16 Jul 2020 oleh : Admin
Partai Golkar telah menyiapkan figur pendamping Bakal Calon Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono di posisi Bakal Calon Wakil Bupati.
Ada tiga nama figur Nahdlatul Ulama (NU) yang kini diusulkan.
Menurut Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu (PP) 1 DPD Partai Golkar Jatim Adam Rusdi, rekomendasi Partai Golkar untuk Bambang Haryo tinggal menunggu nama Wakil Bupati.
"Dari kami, Golkar mendorong Nahdliyin bisa menjadi pasangan Pak Bambang Haryo," kata Adam kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (16/7/2020).
Figur Nahdliyin diyakini akan mendongkrak tingkat keterpilihan Bambang Haryo di Pilkada Sidoarjo 2020.
"Kami ingin mengusung konsep nasionalis-religius," kata Adam yang juga Anggota DPRD Jatim ini.
"Pak Bambang Haryo selama ini dikenal sebagai tokoh nasionalis. Sehingga, perlu figur dari kalangan Nahdliyin untuk merepresentasikan figur religius," kata legislator dari dapil Jatim 2 (Sidoarjo) ini.
Apalagi, Sidoarjo selama ini dikenal sebagai basis pemilih berlatarbelakang religius.
Dengan berkolaborasi bersama Nahdliyin, elektabilitas Bambang Haryo akan semakin terdongkrak.
"Berdasarkan hasil survei internal Partai Golkar, elektabilitas Pak Bambang Haryo terus meningkat di tiga bulan terakhir. Hal ini menjadi modal positif apalagi dengan adanya nama pendampingnya nanti," katanya.
Saat ini, Golkar telah menginventarisasi tiga nama kader Nahdliyin.
Figur ini merepresentasikan perwakilan dari figur struktur NU, kalangan muda Nahdliyin, hingga figur perempuan.
"Saat ini masih kami inventarisasi sehingga terkait detail namanya belum bisa kami sampaikan. Prinsipnya, calon yang kami usulkan mempertimbangkan kapabilitas, elektabilitas, dan popularitas," terangnya.
Sebelumnya, Bakal Calon Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono juga mengungkapkan dua kriteria calon yang akan mendampinginya.
Pertama, elektabilitas calon yang harus bisa menunjang potensi keterpilihannya.
"Untuk wakil, tetap memilih yang terbaik. Tentu, harus sesuai dengan keinginan masyarakat dengan ditunjukkan melalui potensi elektabilitas," kata BHS ketika dikonfirmasi di Surabaya.
Untuk menarik basis pemilih di Sidoarjo, maka BHS akan menargetkan figur Nahdlatul Ulama.
Mengingat, Sidoarjo merupakan daerah yang didominasi Nahdliyin.
"Elektabilitas atau keinginan masyarakat memilih di Sidoarjo ditentukan juga karena figur Nahdliyin. Sebab, 86 persen masyarakat Sidoarjo adalah Nahdliyin," kata mantan Anggota DPR RI ini.
Kriteria kedua, harus mempunyai kompetensi dan dedikasi yang baik sebagai pemimpin.
"Harus memiliki kinerja yang produktif sebagai pemimpin," jelasnya.
Dari sejumlah partai yang dekat dengannya, beberapa di antaranya juga sudah mengusulkan nama calon.
"Sebab, semua partai menegaskan bahwa wakil yang menentukan adalah kami," terangnya.
#berita sidoarjo #calon bupati sidoarjo #pilbup sidoarjo 2020 #pilkada jatim 2020
#pilkada sidoarjo #pilkada sidoarjo 2020 #sidoarjo #bhs #bambang haryo #calon bupati sidoarjo
#calon bupati sidoarjo 2020 #BHS-Taufiq #golkar #pks #ppp #demokrat #gerindra