Kegiatan BHS


BHS - Taufiq Siapkan Pasar Porong Jadi Jujukan Tengkulak Kabupaten/Kota Tetangga

Terbit, 22 Sep 2020 oleh : Admin


Perhatian Cabup Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono (BHS) terhadap potensi pasar tradisional tidak diragukan lagi. Politisi Partai Gerindra ini siap membenahi pasar tradisional sebagai salah satu program prioritas saat memimpin Sidoarjo.

Salah satunya adalah Pasar Porong. Pasar terbesar di Jatim ini menjadi salah satu pasar tradisional yang bakal dibenahi BHS. Cabup yang diusung lima partai ini berkeinginan agar Pasar Porong menjadi jujugan belanja bagi warga kabupaten/kota tetangga. Diantaranya Pasuruan, Mojokerto, Surabaya dan Gresik. Bahkan pihaknya berharap Pasar Porong menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi kerakyatan terbesar di Sidoarjo.

"Kalau saya jadi bupati, saya akan membenahi (Pasar Porong) agar lebih layak dan nyaman. Saya berupaya agar warga sebelah, seperti Pasuruan, Mojokerto dan lain-lain berbelanja ke pasar ini. Apalagi, lahannya sangat luas," ujar BHS saat mengunjungi Pasar Porong, Sidoarjo, Selasa (22/09/2020).

Alumnus Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini menguraikan Pasar Porong merupakan pasar yang terbesar di Sidoarjo. Hampir semua pedagang pasar tradisional, mengambil barang dagangan di Pasar Porong. Beberapa pedagang pasar di Surabaya juga membeli di Pasar Porong. Hal ini, menunjukkan potensi Pasar Porong menjadi peluang bagi Sidoarjo untuk bisa mengembangkan pasar tradisional itu.

"Kalau itu semua berjalan, maka bisa menumbuhkan perekonomian kerakyatan di Sidoarjo. Karena pasar itu sumber atau tempat berkumpulnya ekonomi kerakyatan dan berbagai jenis UMKM," imbuh mantan anggota DPR RI 2014-2019 ini.

Selain itu, BHS menjelaskan jumlah pedagang di Pasar Porong bisa dikembangkan empat kali lipat dari jumlah saat ini. Alasannya, lahan di Pasar Porong masih cukup luas. Apalagi, Pasar Porong bersebelahan dengan fasilitas transportasi publik massal (Terminal Porong).

"Dengan potensi itu, seharusnya Pasar Porong bisa mencerminkan sebagai pasar tradisional yang benar-benar layak untuk memenuhi kebutuhan warga Sidoarjo dan sekitarnya. Faktanya, kondisi Pasar Porong masih tidak nyaman. Saat bertemu beberapa pedagang mengeluh pasar kerap banjir. Termasuk kondisi fasilitas kamar mandi dan WC di Pasar Porong kurang layak. Yakni WC banyak yang buntu karena septic tank penuh. Juga ada pipa septic tank sudah hilang," tegas pengusaha transportasi sukses ini.

Bagi BHS, keberadaan Terminal Porong belum sepenuhnya menunjang Pasar Porong. Hanya ada beberapa rute atau jurusan angkutan umum yang melayani menuju Pasar Porong. Untuk menuju Pasar Porong, mayoritas warga memakai kendaraan pribadi.

"Pasar Porong pernah mengalami kebakaran. Hal itu mengindikasikan pengelolaan pasar masih mismanajemen. Kalau pasar ini tidak salah dalam pengelolaan, berarti pasar ini tidak bakal terjadi kebakaran. Pasti saya serius untuk menangani pasar ini dengan baik," jelas Cabup yang berpasangan dengan Cawabup M Taufiqulbar (Taufiq) ini.

Sementara BHS berharap dengan upaya pembenahan itu, Pasar Porong bakal berstandar SNI, yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang. Misalnya fasilitas perbankan, tempat penitipan anak, hingga fasilitas kesehatan masyarakat. Termasuk dilengkapi alat pemadam kebakaran (Apar).

"Sebagai pasar induk, diantaranya menyedikan sayur mayur dan buah, harus ada upaya untuk mengontrol harga komoditas di Pasar Porong. Karena harga di pasar ini akan berpengaruh pada pasar-pasar tradisional lainnya di Sidoarjo dan kabupaten/kota tetangga. Kalau harganya disini mahal, maka di pasar-pasar lain, harganya akan lebih mahal. Sebagai pasar induk, harus ada fasilitas papan informasi harga itu," tandas politisi yang pernah meraih Penghargaaan Anggota DPR RI Teraspiratif Tahun 2019 ini.

 

#berita sidoarjo #calon bupati sidoarjo #pilbup sidoarjo 2020 #pilkada jatim 2020 
#pilkada sidoarjo #pilkada sidoarjo 2020 #sidoarjo #bhs #bambang haryo #calon bupati sidoarjo
#calon bupati sidoarjo 2020 #BHS-Taufiq

 

SUMBER : //republikjatim.com/baca/bhs-taufiq-siapkan-pasar-porong-jadi-jujukan-tengkulak-kabupaten-kota-tetangga